Wednesday, December 7, 2011

Pengertian dan Tata Cara Pembuatan Instrumen PTK


Menurut catatan Mashudi (http://mashudismada.wordpress.com/2009/03/29/instrumen-ptk-karya-tulis/), instrumen merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan PTK. Jenis instrumen dapat bermacam-macam dalam satu PTK. Jenis instrumen ini harus sesuai dengan karakteristik variabel atau masalah yang diamati. Triangulasi dan saturasi (kecukupan informasi) perlu diperhatikan untuk menjamin validitas data. Berikut ini adalah sumber-sumber data yang umum:
a.    Sumber yang sudah ada
b.    Pekerjaan siswa
c.    Arsip
d.    Kehidupan sehari-hari
•    Buku harian, catatan lapangan, dan jurnal
•    Video
•    Foto
•    Mengikuti kehidupan siswa (shadowing)
•    Ceklis untuk observasi dan skala penilaian (rating scale)
e.    Alat untuk bertanya
•    Wawancara
•    Survei
•    Tes
Sementara itu, dijelaskan secara lebih detail oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Kisyani Laksono dalam  http://ptkguru.wordpress.com/2008/05/11/penelitian-tindakan-kelas%E2%80%94bentuk-dan-skenario-tindakan-serta-pengembangan-instrumen-untuk-mengukur-keberhasilan-tindakan/, yaitu mengenai bentuk dan skenario tindakan, serta pengembangan instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan sbb

Bentuk dan Skenario Tindakan

Gagas pendapat perlu dilakukan mengenai tindakan apa saja yang dapat memecahkan masalah yang dihadapi akan menghasilkan banyak alternatif tindakan yang dapat dipilih. Dosen dan guru perlu membahas bentuk dan macam tindakan (atau tindakan-tindakan) apa yang kira-kira paling dikehendaki untuk dicoba dan dilaksanakan dalam kelas. Bentuk dan macam tindakan ini kemudian dimasukkan dalam judul usulan penelitian yang akan disusun bersama oleh dosen dan guru. Tindakan yang dipilih dapat disebutkan sebagai suatu nama tindakan (misalnya penugasan siswa membaca materi pelajaran 10 menit sebelum pembelajaran) atau dalam bentuk penggunaan salah satu bentuk media pembelajaran (misalnya penggunaan peta konsep, penggunaan lingkungan sekitar sekolah, penggunaan sungai, dan seterusnya), atau dapat pula dalam bentuk suatu strategi pembelajaran (misalnya strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw atau STAD atau TGT atau GI, strategi pembelajaran berbasis masalah dan seterusnya). Bagaimana tindakan tersebut akan dilaksanakan dalam PTK perlu direncanakan dengan cermat. Perencanaan pelaksanaan tindakan ini dituangkan dalam bentuk Rencana Pembelajaran (RP) atau dalam bentuk Skenario Pembelajaran. Dalam makalah ini dilampirkan (Lampiran 2) contoh salah satu RP untuk pembelajaran dengan Problem Posing (Chotimah dkk., 2005).


Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Keberhasilan Tindakan

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) haruslah sejalan dengan prosedur dan langkah PTK. Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat dipahami dari dua sisi yaitu sisi proses dan sisi hal yang diamati.
Dari sisi proses
Dari sisi proses (bagan alirnya), instrumen dalam PTK harus dapat menjangkau masalah yang berkaitan dengan input (kondisi awal), proses (saat berlangsung), dan output (hasil).
a. Instrumen untuk input
Instrumen untuk input dapat dikembangkan dari hal-hal yang menjadi akar masalah beserta pendukungnya. Misalnya: akar masalah adalah bekal awal/prestasi tertentu dari peserta didik yang dianggap kurang. Dalam hal ini tes bekal awal dapat menjadi instrumen yang tepat. Di samping itu, mungkin diperlukan pula instrumen pendukung yang mengarah pada pemberdayaan tindakan yang akan dilakukan, misalnya: format peta kelas dalam kondisi awal, buku teks dalam kondisi awal, dst.
b. Instrumen untuk proses
Instrumen yang digunakan pada saat proses berlangsung berkaitan erat dengan tindakan yang dipilih untuk dilakukan. Dalam tahap ini banyak format yang dapat digunakan. Akan tetapi, format yang digunakan hendaknya yang sesuai dengan tindakan yang dipilih.
c. Instrumen untuk output
Adapun instrumen untuk output berkaitan erat dengan evaluasi pencapaian hasil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Misalnya: nilai 75 ditetapkan sebagai ambang batas peningkatan (pada saat dilaksanakan tes bekal awal, nilai peserta didik berkisar pada angka 50), maka pencapaian hasil yang belum sampai pada angka 75 perlu untuk dilakukan tindakan lagi (ada siklus berikutnya).
Dari sisi Hal yang Diamati
Selain dari sisi proses (bagan alir), instrumen dapat pula dipahami dari sisi hal yang diamati. Dari sisi hal yang diamati, instrumen dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: instrumen untuk mengamati guru (observing teachers), instrumen untuk mengamati kelas (observing classroom), dan instrumen untuk mengamati perilaku siswa (observing students) (Reed dan Bergermann,1992).
a. Pengamatan terhadap Guru (Observing Teachers)
Pengamatan merupakan alat yang terbukti efektif untuk mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di kelas, misalnya, tentang organisasi kelas, respon siswa terhadap lingkungan kelas, dsb. Salah satu bentuk instrumen pengamatan adalah catatan anekdotal (anecdotal record). Catatan anekdotal memfokuskan pada hal-hal spesifik yang terjadi di dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Catatan anekdotal mencatat kejadian di dalam kelas secara informal dalam bentuk naratif. Sejauh mungkin, catatan itu memuat deskripsi rinci dan lugas peristiwa yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal tidak mempersyaratkan pengamat memperoleh latihan secara khusus. Suatu catatan anekdotal yang baik setidaknya memiliki empat ciri, yaitu:
1) pengamat harus mengamati keseluruhan sekuensi peristiwa yang terjadi di kelas,
2) tujuan, batas waktu dan rambu-rambu pengamatan jelas,
3) hasil pengamatan dicatat lengkap dan hati-hati, dan
4) pengamatan harus dilakukan secara objektif.
Beberapa model catatan anekdotal yang diusulkan oleh Reed dan Bergermann (1992) dan dapat digunakan dalam PTK, antara lain:
a) Catatan Anekdotal Peristiwa dalam Pembelajaran (Anecdotal Record for Observing Instructional Events),
b) Catatan Anecdotal Interaksi Guru-Siswa (Anecdotal Teacher-Student Interaction Form),
c) Catatan Anekdotal Pola Pengelompokan Belajar (Anecdotal Record Form for Grouping Patterns),
d) Pengamatan Terstruktur (Structured Observation),
e) Lembar Pengamatan Model Manajemen Kelas (Checklist for Management Model),
f) Lembar Pengamatan Keterampilan Bertanya (Checklist for Examining Questions),
g) Catatan Anekdotal Aktivitas Pembelajaran (Anecdotal Record of Pre-, Whilst-, and Post-Teaching Activities) ,
h) Catatan Anekdotal Membantu Siswa Berpartisipasi (Checklist for Routine Involving Students), dsb.
b. Pengamatan terhadap Kelas (Observing Classrooms)
Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, pengamatan itu dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan manajemen kelas.
Beberapa model catatan anekdotal kelas yang diusulkan oleh Reed dan Bergermann (1992) dan dapat digunakan dalam PTK, antara lain:
a) Format Anekdotal Organisasi Kelas (Form for Anecdotal Record of Classroom Organization),
b) Format Peta Kelas (Form for a Classroom Map),
c) Observasi Kelas Terstruktur (Structured Observation of Classrooms),
d) Format Skala Pengkodean Lingkungan Sosial Kelas (Form for Coding Scale of Classroom Social Environment),
e) Lembar Cek Wawancara Personalia Sekolah (Checklist for School Personnel Interviews),
f) Lembar Cek Kompetensi (Checklist of Competencies), dsb.
c. Pengamatan terhadap Siswa (Observing Students)
Pengamatan terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan berbagai hal yang menarik. Masing-masing individu siswa dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan, saat tindakan diimplementasikan, dan seusai tindakan.
Beberapa model pengamatan terhadap perilaku siswa diusulkan oleh Reed dan Bergermann (1992) yang dapat digunakan dalam PTK, antara lain:
a) Tes Diagnostik (Diagnostic Test) ,
b) Catatan Anekdotal Perilaku Siswa (Anecdotal Record for Observing Students),
b) Format Bayangan (Shadowing Form),
c) Kartu Profil Siswa (Profile Card of Students),
d) Carta Deskripsi Profil Siswa (Descriptive Profile Chart),
e) Sistem Koding Partisipasi Siswa (Coding System to Observe Student Participation in Lessons),
f) Inventori Kalimat tak Lengkap (Incomplete Sentence Inventory),
g) Pedoman Wawancara untuk Refleksi (Interview Guide for Reflection),
h) Sosiogram, dsb
Adapun instrumen lain selain catatan anekdotal yang dapat digunakan dalam pengumpulan data PTK dapat berwujud:
(1) Pedoman Pengamatan.
Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan (format, daftar cek), catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas (cf. Mills, 2004: 19). Pengamatan sangat cocok untuk merekam data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Catatan lapangaan sebagai salah satu wujud dari pengamatan dapat digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau untuk melukiskan suatu proses .
(2) Pedoman Wawancara
Untuk memperoleh data dan atau informasi yang lebih rinci dan untuk melengkapi data hasil observasi, tim peneliti dapat melakukan wawancara kepada guru, siswa, kepala sekolah dan fasilitator yang berkolaborasi. Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau wawasan .
Wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur. Wawancara hendaknya dapat dilakukan dalam situasi informal, wajar, dan peneliti berperan sebagai mitra. Wawancara hendaknya dilakukan dengan mempergunakan pedoman wawancara agar semua informasi dapat diperoleh secara lengkap. Jika dianggap masih ada informasi yang kurang, dapat pula dilakukan secara bebas. Guru yang berkolaborasi dapat berperan pula sebagai pewawancara terhadap siswanya. Namun harus dapat menjaga agar hasil wawancara memiliki objektivitas yang tinggi.
(3) Angket atau kuesioner
Indikator untuk angket atau kuesioner dikembangkan dari permasalahan yang ingin digali.
(4) Pedoman Pengkajian Data dokumen
Dokumen yang dikaji dapat berupa: daftar hadir, silabus, hasil karya peserta didik, hasil karya guru, arsip, lembar kerja dll.
(5) Tes dan Asesmen Alternatif
Pengambilan data yang berupa informasi mengenai pengetahuan, sikap, bakat dan lainnya dapat dilakukan dengan tes atau pengukuran bekal awal atau hasil belajar dengan berbagai prosedur asesmen (cf. Tim PGSM, 1999; Sumarno, 1997; Mills, 2004).
Instrumen ini dikembangkan pada saat penyusunan usulan penelitian atau dikembangkan setelah usulan penelitian disetujui untuk didanai dan dilaksanakan. Keuntungannya bila instrumen dikembangkan pada saat penyusunan usulan adalah peneliti telah mempersiapkan diri lebih dini sehingga peneliti dapat lebih cepat mengimplementasikannya di lapangan. Pengukuran keberhasilan tindakan sedapat mungkin telah ditetapkan caranya sejak awal penelitian, demikian pula kriteria keberhasilan tindakannya. Keberhasilan tindakan ini disebut sebagai indikator keberhasilan tindakan. Indikator keberhasilan tindakan biasanya ditetapkan berdasarkan suatu ukuran standar yang berlaku. Misalnya: pencapaian penguasaan kompetensi sebesar 75% ditetapkan sebagai ambang batas ketuntasan belajar (pada saat dilaksanakan tes awal, nilai peserta didik berkisar pada angka 50), maka pencapaian hasil yang belum sampai 75% diartikan masih perlu dilakukan tindakan lagi (ada siklus berikutnya).

Contoh instrumen wawancara sebagai berikut ( bersumber dari http://ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/24/instrumen-penelitian.html) sbb:

Pengembangan E-Learning Metode Pembelajaran IPS SD Dengan Pendekatan Inkuiri, Jigsaw, PBL, Group Investigation, TGT dan STAD

Pedoman Wawancara


Nama Guru      : ...........................................................................................................
SD                    : ...........................................................................................................
Kelas                : ...........................................................................................................
Pendidikan       : ..........................................................................................................
Pewawancara   : ...........................................................................................................
Hari/Tanggal    :...........................................................................................................
Jam wawancara: ..........................................................................................................


Pertanyaan:
  1. Berapa lama Bapak/Ibu Guru mengajar IPS di kelas ini?
..............................................................................................................................
…………………………………………………………………………………..

  1. Berapa jumlah siswa yang belajar IPS di kelas Bapak/Ibu?
Laki-laki:........................Orang      Perempuan: ............................... Orang
  1. Topik-topik apa saja yang dapat diselesaikan dalam pembelajaran IPS di kelas Bapak/Ibu?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
  1. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengembangkan silabus IPS sebelum mengajar IPS di kelas?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
  1. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengembangkan RPP IPS sebelum mengajar di kelas?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

  1. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu hadapi dalam melaksanakan pembelajaran IPS di kelas?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
  1. Apakah Bapak/Ibu guru pernah melaksanakan pembelajaran IPS dengan pendekatan inkuiri?
a.       Pernah, kesulitannya adalah
....................................................................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
b.      Belum,kesulitannya. ...............................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
  1. Apakah Ibu guru pernah melaksanakan pembelajaran IPS dengan model Jigsaw?
a.       Pernah, kesulitannya adalah
....................................................................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
b.      Belum,kesulitannya. ...............................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
  1. Apakah Ibu guru pernah melaksanakan pembelajaran IPS dengan model PBL?
a.       Pernah, kesulitannya adalah
....................................................................................................................................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................................................
b.      Belum, kesulitannya. ...............................................................................
......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Apakah Ibu guru pernah melaksanakan pembelajaran IPS dengan model  Group Investigation?
a.       Pernah, kesulitannya adalah
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b.      Belum, kesulitannya. ...............................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Apakah Ibu guru pernah melaksanakan pembelajaran IPS dengan model TGT?
a.       Pernah, kesulitannya adalah
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b.      Belum, kesulitannya. ...............................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Apakah  Bapak/Ibu guru pernah melaksanakan pembelajaran IPS dengan model STAD?
a.       Pernah, kesulitannya adalah
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b.      Belum, kesulitannya. ...............................................................................
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Bagaimana dampak penggunaan model inkuiri, Jigsaw, PBL, group investigation, TGT dan STAD dalam pembelajaran IPS di kelas?
a.       Aktivitas siswa?.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b.      Kreativitas siswa ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
c.       Interaksi guru dan siswa...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
d.      Ketercapaian kompetensi.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
e.       Suasana menyenangkan ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
  1. Bagaimana pemanfaatan sumber belajar di dalam pembelajaran model inkuiri, Jigsaw, PBL, group investigation, TGT dan STAD dalam pembelajaran IPS di kelas?
a.       Lingkungan..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
b.      Buku teks .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
c.       Nara sumber .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
d.      Lainnya, sebutkan ......................................................................................



No comments:

Post a Comment