Berdasarkan artikel yang dimuat di http://azhariah-rachman.blogspot.com/2011/01/analisis-dan-interpretasi-data.html pada tanggal 1 Januari 2011 dijelaskan bahwa setelah menganalisis data, peneliti harus memastikan apakah interpretasi
dan temuan penelitian akurat. Validasi temuan menurut Creswell berarti
bahwa peneliti menentukan keakuratan dan kredibilitas temuan melalui
beberapa strategi, antara lain member checking. triangulasi dan
auditing.
1. Member checking
Peneliti perlu mengecek temuannya
dengan partisipan demi keakuratan temuan. Member checking adalah proses
peneliti mengajukan pertanyaan pada satu atau lebih partisipan untuk
tujuan seperti yang telah dijelaskan di atas. Aktivitas ini juga
dilakukan untuk mengambil temuan kembali pada partisipan dan menanyakan
pada mereka baik lisan maupun tertulis tentang keakuratan laporan
penelitian. Pertanyaan dapat meliputi berbagai aspek dalam penelitian
tersebut, misalnya apakah deskripsi data telah lengkap, apakah
interpretasi bersifat representatif dan dilakukan tanpa kecenderungan.
2. Triangulasi
Merupakan proses penyokongan bukti terhadap temuan, analisis dan
interpretasi data yang telah dilakukan peneliti yang berasal dari: 1)
individu (informan) yang berbeda (guru dan murid), 2) tipe atau sumber
data (wawancara, pengamatan dan dokumen), serta 3) metode pengumpulan
data (wawancara, pengamatan dan dokumen).
3. External Audit
Untuk
menghindari bias atas hasil temuan penelitian, peneliti perlu melakukan
cek silang dengan seseorang di luar penelitian. Seseorang tersebut
dapat berupa pakar yang dapat memberikan penilaian imbang dalam bentuk
pemeriksaan laporan penelitian yang akurat. Hal ini menyangkut deskripsi
kelemahan dan kekuatan penelitian serta kajian aspek yang berbeda dari
hasil temuan penelitian. Schwandt dan Halpern memberikan gambaran
pertanyaan yang dapat diajukan oleh auditor, antara lain:
1. Apakah temuan berdasarkan data?
2. Apakah simpulan yang dihasilkan logis?
3. Apakah tema tepat?
4. Sejauhmana peneliti melakukan bias?
5. Strategi apa yang digunakan untuk meningkatkan kredibilitas?
Sementara
itu, Michael Quinn Patton mengajukan beberapa teknik pemeriksaan
keterpercayaan data yang lebih bervariasi, antara lain:
1. Perpanjangan keikutsertaan
Hal ini berarti bahwa peneliti berada pada latar penelitian pada kurun
waktu yang dianggap cukup hingga mencapai titik jenuh atas pengumpulan
data di lapangan. Waktu akan berpengaruh pada temuan penelitian baik
pada kualitas maupun kuantitasnya. Terdapat beberapa alasan dilakukannya
teknik ini, yaitu untuk membangun kepercayaan informan/subjek dan
kepercayaan peneliti sendiri, menghindari distorsi (kesalahan) dan bias,
serta mempelajari lebih dalam tentang latar dan subjek penelitian.
2. Ketekunan pengamatan
Mengandung makna mencari secara konsisten dengan berbagai cara dalam
kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif dan menemukan
ciri-ciri dan unsur yang relevan dengan fokus penelitian untuk lebih
dicermati. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan kedalaman penelitian
yang maksimal.
3. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap temuan data. Denzin dalam Moleong mengajukan
empat macam triangulasi: sumber, metode, penyidik dan teori.
4. Pengecekan sejawat
Mengekspos hasil penelitian kepada sejawat dalam bentuk diskusi untuk
menghasilkan pemahaman yang lebih luas, komprehensif, dan menyeluruh.
Hal ini perlu dilakukan agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka
dan jujur atas temuan, dapat menguji hipotesis kerja yang telah
dirumuskan, menggunakannya sebagai alat pemgembangan langkah penelitian
selanjutnya serta sebagai pembanding.
5. Kajian kasus negatif
Dilakukan dengan cara mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai
dengan pola dan kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan
digunakan sebagai pembanding.
7. Uraian rinci
Teknik ini
berkaitan erat dengan kriteria keteralihan, yakni peneliti dapat
menuliskan interpretasi data atau laporan temuan sejelas dan secermat
mungkin sehingga dapat menggambarkan konteks yang sesungguhnya agar pada
gilirannya dapat digunakan pada konteks lain yang sejenis
(berkarakteristik sama)
8. Auditing
Teknik ini berkaitan erat
dengan kriteria kebergantungan dan kepastian data. Hal itu dilakukan
terhadap proses dan hasil penelitian. Proses auditing terdiri dari:
pra-entri, penetapan hal-hal yang dapat diaudit, kesepakatan formal dan
penentuan keabsahan data.
Sumber: http://azhariah-rachman.blogspot.com/2011/01/analisis-dan-interpretasi-data.html
sumbernya mana
ReplyDelete